Mendadak, satu kata yang cukup
untuk menggambarkan liburan saya kali ini. Jika biasanya liburan itu diplanning
dulu untuk kali ini sebaliknya. Bertepatan dengan libur Lunar New Year saya
tidak mempunyai agenda kemana-mana. Secara spontan, bangun tidur muncullah ide
untuk berkeliling Surabaya. Maklum selama saya tinggal di Surabaya dari tahun
2006, belum sepenuhnya saya mengunjungi tempat-tempat penting kota ini.
Sangat menyedihkan memang, saat
beberapa teman dari daerah lain menanyakan kepada saya. “Apa dan dimana saja
tempat wisata di Surabaya? saya hanya bisa garuk-garuk kepala dengan menjawab
polos “iya,ya, apa ya??” Dengan mudahnya menjawab “wisata mall”. Heemm, dalam
hati kecil saya bergumam, saya sudah lama tinggal di Surabaya dan paham sejarah
Surabaya. Ditambah saya kuliah dijurusan sejarah pula. Sudah seharusnya saya
memahami lebih dalam kota tempat tinggal saya terlebih dahulu. Sebelum saya
mempelajari sejarah kota-kota lainnya.
Tempat tujuan pertama saya adalah
Tugu Pahlawan, saya berangkat jam 6.00 AM. Sampai disana 7.00 AM, 1 jam
perjalanan yang seharusnya ditempuh hanya 30 menit dari tempat kos saya. Maklum
saya kesasar dimana-mana, because the first time I went to here.
Tugu pahlawan dibangun dalam
bentuk "paku terbalik dengan ketinggian 40,45 meter dengan diameter 3,10
meter dan di bagian bawah diameter 1,30 meter. Di bawah monumen dihiasi dengan
ukiran "Trisula" bergambar,' "Cakra", '"Stamba"
dan' "Padma" sebagai simbol api perjuangan.
Di dalam tugu, terdapat Museum 10 November. Museum Sepuluh Nopember dibangun untuk memperjelas keberadaan Tugu Pahlawan tersebut dan sebagai penyimpang bukti-bukti sejarah di 10 November 1945. Didalamnya terdapat replika para pejuang yang menceritakan perjuangan mereka mempertahankan Surabaya dari sekutu yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945. Sayang sekali saya datang terlalu pagi, jadi museum belum dibuka untuk umum. Next time, saya akan agendakan untuk mengunjungi museum. Menurut informasi ticket masuknya Rp.3000, murah banget ya.
Di dalam tugu, terdapat Museum 10 November. Museum Sepuluh Nopember dibangun untuk memperjelas keberadaan Tugu Pahlawan tersebut dan sebagai penyimpang bukti-bukti sejarah di 10 November 1945. Didalamnya terdapat replika para pejuang yang menceritakan perjuangan mereka mempertahankan Surabaya dari sekutu yang ingin menduduki Surabaya pada 10 November 1945. Sayang sekali saya datang terlalu pagi, jadi museum belum dibuka untuk umum. Next time, saya akan agendakan untuk mengunjungi museum. Menurut informasi ticket masuknya Rp.3000, murah banget ya.
So do you think you want to go to Heroes Monument in
Surabaya now? have a fantastic summer holiday! :)
Keren ieu....pokoknya jempol 2 dech...,!shanty berbakat bikin biografi jg.seneng bacanya jg tmbh wawasan sumpeh q jg tertarik bisa jalan2 bisa smbil tulis2 pengalaman gitu,cerita kondisi yg lg kita alami..,,wuih mantep2 dech
ReplyDeleteTrimakasih :) masih amatiran perlu banyak belajar.
ReplyDeleteJadi ikutan senang kalau tulisan saya bisa menginspirasi.
waah bagus tuh klu ikutan nulis juga,,bisa berbagi pengalaman kepada orang lain.
apalagi mas Tantok sering jalan2 ke LN, pasti lebih seru dan banyak info yang bisa dibagikan.
Saya sudah sejak 2007 di Surabaya, tapi juga belum sempat keliling surabaya. Kapan hari juga pengen nyobain naik bis HOS tapi belum sempet-sempet sampai sekarang :D
ReplyDeleteSaya juga belum kesampaian naik Bus-nya, karena harus reservasi dulu. nex time, saya pasti agendakan naik :)
Deletekunjungi juga suasana monumen tugu pahlawan ketika minggu pagi, disana penuh kegiatan dari senam bersama,di sekeitar jalan juga banyak orang berjualan. :) menambah rasa senang utk mengunjunginya. dan jangan lwatkan musium bawah tanah nya :)
ReplyDeleteNoted :)
Deletewow keren... I give you 4 thumbs ;)
ReplyDeletesuka ^_^
Thank you so much :)
Delete